Berencana liburan ke beberapa negara di Eropa? Mau ga mau harus penuh persiapan dong ya. Minimal soal visa.
Ngurusin visa ini susah-susah gampang. FYI, persyaratan dokumen untuk mengurus visa schengen (untuk bisa masuk ke banyak negara di Eropa) ini cukup njlimet. Banyak banget dokumen yang harus disiapin. Oke. Kita mulai tahapan-tahapannya.
Pertama, kita harus punya akun di web TLScontact. Dia resmi kerja sama bareng kedutaan. di TLS gw ngajuinnya buat Paris karena Paris jadi negara pertama yang bakal gw injek setelah keluar London (cara urus Visa UK ada di tulisan sebelumnya).
Kalian bisa klik di sini untuk registrasi. Klik aja tombol registrasi dan ikuti langkah-langkahnya. Sama aja kayak sign up media sosial. Udah pada jago lah ya kalo soal ini.
Trus kalian langsung klik aja pilihan create the applicant, Kalian bakal diminta isi data-data. Isi aja sesuai fakta. Ikuti prosesnya sampai kelar. Setelah itu, kalian submit dan lanjutin dengan milih tanggal wawancara.
Kemarin, gw dapetnya 18 Desember jam 8 pagi. Gw udah nongkrongin kantornya di Menara Anugrah sejak jam 6.30. Ya secara Jakarta macet, lebih baik kecepetan daripada terlambat, kan???
Gw baru bisa naik ke lantai 3 sekitar jam 7.50. Trus satpamnya bakal manggil yang udah bikin janji di jam 8. Nah, perjuangan dimulai.
Tahap awal, mba-mba di depan bakal screening dokumen kalian. Artinya, bawa dokumen selengkap mungkin.
Ngurusin visa ini susah-susah gampang. FYI, persyaratan dokumen untuk mengurus visa schengen (untuk bisa masuk ke banyak negara di Eropa) ini cukup njlimet. Banyak banget dokumen yang harus disiapin. Oke. Kita mulai tahapan-tahapannya.
Pertama, kita harus punya akun di web TLScontact. Dia resmi kerja sama bareng kedutaan. di TLS gw ngajuinnya buat Paris karena Paris jadi negara pertama yang bakal gw injek setelah keluar London (cara urus Visa UK ada di tulisan sebelumnya).
Kalian bisa klik di sini untuk registrasi. Klik aja tombol registrasi dan ikuti langkah-langkahnya. Sama aja kayak sign up media sosial. Udah pada jago lah ya kalo soal ini.
Trus kalian langsung klik aja pilihan create the applicant, Kalian bakal diminta isi data-data. Isi aja sesuai fakta. Ikuti prosesnya sampai kelar. Setelah itu, kalian submit dan lanjutin dengan milih tanggal wawancara.
Kemarin, gw dapetnya 18 Desember jam 8 pagi. Gw udah nongkrongin kantornya di Menara Anugrah sejak jam 6.30. Ya secara Jakarta macet, lebih baik kecepetan daripada terlambat, kan???
Gw baru bisa naik ke lantai 3 sekitar jam 7.50. Trus satpamnya bakal manggil yang udah bikin janji di jam 8. Nah, perjuangan dimulai.
Tahap awal, mba-mba di depan bakal screening dokumen kalian. Artinya, bawa dokumen selengkap mungkin.
- Bawa print-an janjian ketemu sama TLS berikut form aplikasi visa kalian (yang udah diisi di web)
- 2 lembar foto terbaru ukuran 3,5cm x 4,5 cm. Kalo lupa, di sana ada jasa foto kok.
- Tiket pulang pergi. Dari dan ke Indonesia. Asli dan foto kopian.
- Asuransi perjalan yang asli dan foto kopian. Ini wajib deh. Ga akan rugi karena tanpa asuransi kalo kalian kenapa-napa di luar negeri akan sangat ribet dan besar biayany
- Hotel booking. Nah ini juga penting. Misal kalian akan ke Paris, Jerman, Austria, dan Belanda, kalian udah harus booking hotel di masing-masing negara. CATATAN: Misal negara pertama yang kalian kunjungi Paris dan kalian booking hotel di sana buat 2 malam, di negara selanjutnya, kalian ga bisa booking hotel lebih dari 2 malam. Gw juga ga ngerti, tapi kata petugasnya akan lebih dipertimbangkan untuk visanya diterima ketika lo booking hotel lebih sedikit atau sama dengan di negara pertama yang lo datangi. Ini harus bener-bener dipikirin sebelum jalan
- Surat referensi bank plus rekening koran tiga bulan ke belakang. Asli dan foto kopian. Ini cukup gampang sih. Tinggal ke BCA (gw ke BCA) dan minta surat referensi. Kita dikenai biaya Rp50 ribu untuk satu surat referensi. Nah kalau rekening koran, bakal dikenai biaya Rp2.500. Akan lebih gampang kalo kalian punya internet banking. Tinggal login, trus klik e-statement dan pilih bulan yang akan diprint. Nah ngeprintnya numpang di kantor deh. Jadi gratis! Hahahhaha
- Surat keterangan kerja dari kantor. Ini juga gampang. Semacam working certificate. Setiap HRD kayaknya udah nyiapin surat semacam ini. Tinggal senyum-senyum manis ke mba HRD dan surat diprint plus ditandatanganin Manager HRD. heheheh. SURAT HARUS DALAM BAHASA INGGRIS
- Slip gaji asli dan foto kopi. Ini sih gw ga diInggrisin sama sekali. Bodo amat dah. Hahahhaha
- Akta kelahiran. Asli dan foto kopian. Kemarin versi Inggrisnya gw dikembaliin karena untuk Schengen katanya ga terlalu perlu (kalo UK ini wajib). Tapi ga ada salahnya disiapin versi yang udah ditranslate
- Kartu keluarga asli dan foto kopian
- Passport asli dan original. Kalo perlu, passport lama juga disertain gapapa. Tapi ini ga terlalu penting
- Foto kopi KTP
JANGAN LUPA BAWA UANG TUNAI SEKITAR RP1.325.000. KALO BISA UANG PAS KARENA MEREKA GA TERLALU SIAPIN UANG KEMBALIAN.
Jadi, setelah selesai urusan surat menyurat di counter, kita bakal diminta ke kasir dan bayar tunai. Setelah urusan bayar membayar selesai, kita diminta masuk ke ruang biometric. Ini sama aja kayak urus visa lainnya, Kita diminta foto dan rekam sidik jari.
Proses di TLS selesai di situ. Kita tinggal pantengin email buat tahu proses visa kita udah sampe mana. Atau bisa login lagi ke laman TLScontact yang link-nya udah gw kasih di atas dan lihat prosesnya di sana.
Urusan Visa Schengen menurut gw cukup cepet. Gw masukin Senin 18 Desember, Jumatnya udah dikabarin kalo paspor udah bisa diambil. Alhamdulillah visa gw, nyokap, dan tante gw approved!
KESIMPULAN GW, pengurusan akan sangat gampang kalo semua dokumen lo siapin. Itu aja.
Selamat berlibur, kawan-kawan!!!!!!
Nice info!
ReplyDelete