Jadi Youtuber sepertinya sudah masuk daftar cita-cita sejumlah anak di Indonesia. Antusiasme memasukkan hasil karya mereka ke media sosial agar ditonton banyak orang menunjukkan tren meningkat.
Pertanyaan kemudian muncul. Berapa modal yang harus disiapkan untuk membuat konten YouTube? Sanggup kah orang tua membelikan berbagai alat untuk memproduksi video sehingga disukai banyak orang?
Sebenarnya gampang. Hampir semua orang menggunakan telepon pintar berbasis Android. Alat itu sudah cukup untuk sekadar belajar membuat video sederhana. Tak usah muluk-muluk. Dimulai saja dari yang ada di sekitar.
Android sudah menyediakan kamera depan maupun belakang yang mumpuni. Lalu bagaimana cara mendapatkan video yang setidaknya enak ditonton dengan suara cukup jelas.
Oke, kita mulai dari video. Sepanjang perjalanan bikin video, gw selalu ambil ganbar minimal 5-10 detik. Ini akan memudahkan proses pengeditan. Misal, gambar pertama kita mengambil wide angle. Artinya, jangan memperbesar gambar atau bahasa hits-nya jangan di-zoom. Biarkan gambar menceritakan area luas
Lalu, cari salah satu atau dua objek yang ingin kalian ceritakan. Zoom kamera ke arah objek tersebut. Sama, cukup 5-10 detik. Kemudian stop perekaman (lagi).
Setidaknya, kalian sudah dapat satu gambar bercerita di situ. Ada suatu area ramai, kemudian kalian memperjelas beberapa orang di antaranya melalui gambar yang sudah diambil melalui zoom tadi.
Misal, kalian ingin menceritakan ramainya suatu kawasan karena ada event tertentu. Beberapa orang yang tadi gambarnya kalian zoom bisa kalian datangi. Kalian minta mereka bicara soal apa pun, selama berkaitan dengan area ramai yang kalian ambil di awal perekaman video.
Bila sudah, kalian bisa meminta izin orang-orang itu untuk kalian ikuti beberapa kegiatannya. Ambil video cukup panjang soal ini.
Lalu, kalian fokus kembali ke area ramai sambil mencari objek menarik lainnya. Syukur-syukur kalau bisa meminta beberapa orang lainnya ikut berbicara sebagai objek dalam video kalian.
Usahakan tema yang kalian ambil merupakan bahasan yang sedang ramai diperbincangkan. Itu akan menarik orang untuk mengunjungi YouTube kalian.
Setelah semua gambar terkumpul, persoalan berikutnya adalah mengedit video. Android pun bisa mengerjakan itu. Pemula belum terlalu perlu menggunakan Adobe Premiere seri berapa pun. Belum juga perlu Final Cut Pro, Edius, dan lain-lain. Cari saja aplikasi gratisan di Google PlayStore.
Ada Quick, Adobe Premiere for Android, atau Video Edtior bawaan Android. Kalin bisa memilih mode sederhana sampai sedikit ribet. Tergantung sebatas mana kesabaran kalian.
Ambil bagian terbaik dari masing-masing video yang kalian rekam. Buang bagian yang kurang perlu. Gabungkan menjadi satu video uth. Tada! Video yang kalian ambil sudah bisa menceritakan apa yang kalian lihat.
Nah kalau urusan mendapatkan suara yang jelas untuk vide kita? Bisa diakali menggunakan satu hape lainya dan rekam hanya suara melalui recorder. Terutama ketika meminta objek berbicara. Usahakan recorder berada tepat di depan mulut mereka.
Kalau punya seikit dana, beli clip on atau mic tambahan dengan budget Rp30 ribuan sampe jutaan juga ada. Buat pemula, beli yang puluhan sampai ratusan ribu saja. Nanti diupgrade pelan-pelan.
Jadi, ga ada alasan ga berkarya karena cuma punya Android kan? Android lebih dari yang kalian bayangin kok. Banyak hal yang bisa kita lakukan menggunakan Android.
Kuncinya kreativitas. Sebagus apa pun alat kalian, kalau kalian kurang kreatif dan kurang mau berfantasi, ga akan membuahkan hasil.
Jadi, selamat berkreasi ya, pengguna Android!
Pertanyaan kemudian muncul. Berapa modal yang harus disiapkan untuk membuat konten YouTube? Sanggup kah orang tua membelikan berbagai alat untuk memproduksi video sehingga disukai banyak orang?
Sebenarnya gampang. Hampir semua orang menggunakan telepon pintar berbasis Android. Alat itu sudah cukup untuk sekadar belajar membuat video sederhana. Tak usah muluk-muluk. Dimulai saja dari yang ada di sekitar.
Android sudah menyediakan kamera depan maupun belakang yang mumpuni. Lalu bagaimana cara mendapatkan video yang setidaknya enak ditonton dengan suara cukup jelas.
Oke, kita mulai dari video. Sepanjang perjalanan bikin video, gw selalu ambil ganbar minimal 5-10 detik. Ini akan memudahkan proses pengeditan. Misal, gambar pertama kita mengambil wide angle. Artinya, jangan memperbesar gambar atau bahasa hits-nya jangan di-zoom. Biarkan gambar menceritakan area luas
Lalu, cari salah satu atau dua objek yang ingin kalian ceritakan. Zoom kamera ke arah objek tersebut. Sama, cukup 5-10 detik. Kemudian stop perekaman (lagi).
Setidaknya, kalian sudah dapat satu gambar bercerita di situ. Ada suatu area ramai, kemudian kalian memperjelas beberapa orang di antaranya melalui gambar yang sudah diambil melalui zoom tadi.
Misal, kalian ingin menceritakan ramainya suatu kawasan karena ada event tertentu. Beberapa orang yang tadi gambarnya kalian zoom bisa kalian datangi. Kalian minta mereka bicara soal apa pun, selama berkaitan dengan area ramai yang kalian ambil di awal perekaman video.
Bila sudah, kalian bisa meminta izin orang-orang itu untuk kalian ikuti beberapa kegiatannya. Ambil video cukup panjang soal ini.
Lalu, kalian fokus kembali ke area ramai sambil mencari objek menarik lainnya. Syukur-syukur kalau bisa meminta beberapa orang lainnya ikut berbicara sebagai objek dalam video kalian.
Usahakan tema yang kalian ambil merupakan bahasan yang sedang ramai diperbincangkan. Itu akan menarik orang untuk mengunjungi YouTube kalian.
Setelah semua gambar terkumpul, persoalan berikutnya adalah mengedit video. Android pun bisa mengerjakan itu. Pemula belum terlalu perlu menggunakan Adobe Premiere seri berapa pun. Belum juga perlu Final Cut Pro, Edius, dan lain-lain. Cari saja aplikasi gratisan di Google PlayStore.
Ada Quick, Adobe Premiere for Android, atau Video Edtior bawaan Android. Kalin bisa memilih mode sederhana sampai sedikit ribet. Tergantung sebatas mana kesabaran kalian.
Ambil bagian terbaik dari masing-masing video yang kalian rekam. Buang bagian yang kurang perlu. Gabungkan menjadi satu video uth. Tada! Video yang kalian ambil sudah bisa menceritakan apa yang kalian lihat.
Nah kalau urusan mendapatkan suara yang jelas untuk vide kita? Bisa diakali menggunakan satu hape lainya dan rekam hanya suara melalui recorder. Terutama ketika meminta objek berbicara. Usahakan recorder berada tepat di depan mulut mereka.
Kalau punya seikit dana, beli clip on atau mic tambahan dengan budget Rp30 ribuan sampe jutaan juga ada. Buat pemula, beli yang puluhan sampai ratusan ribu saja. Nanti diupgrade pelan-pelan.
Jadi, ga ada alasan ga berkarya karena cuma punya Android kan? Android lebih dari yang kalian bayangin kok. Banyak hal yang bisa kita lakukan menggunakan Android.
Kuncinya kreativitas. Sebagus apa pun alat kalian, kalau kalian kurang kreatif dan kurang mau berfantasi, ga akan membuahkan hasil.
Jadi, selamat berkreasi ya, pengguna Android!
Comments
Post a Comment