Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

Terbiasa itu Penting

Bongkahan kesal itu akhirnya tersembur. Sesuatu yang awalnya baik menjadi berai, hilang bentuk. Tak ada yang perlu disalahkan. Kamu, Aku, Kita, semua punya problem yang sama. Kepentingan kita berbeda. Sampai kini pun tak ada jalan tengah karena magnetku selalu menarik ke kiri dan kau ke kanan. Memintamu atau Aku untuk melupakan tak pernah jadi jalan keluar. Hati dan rasa tak bisa dipaksa. Ingat maka ingat, sekuat apapun kita melawannya. Beruntung, Kamu dan Aku mau saling mencoba terbiasa. Berjalan bersama di sisi jalan yang bebeda. Setidaknya, Kita bisa saling mengawasi ketika salah satu membutuhkan pertolongan. Itulah konsep setia menurut Kita. Tak perlu penjelasan lebih, tapi saling mengerti tetap terpatri di sini, di mata, hati, dan setiap gerak tubuh. Kamu, Aku, Kita, akan tetap ada. Meski kini Kamu dan Aku berdampingan dengan manusia yang berbeda, kita tetap menapaki jalan yang sama, hanya berbeda sisi. Aku kiri dan Kamu kanan. Mata masih saling mengawasi. Hat

Curug Cikondang dan Situs Gunung Padang, Luar Biasa!

-Tulisan ini dibuat dalam perjalan menuju Cianjur dan ketika kembali ke Jakarta, 9 November 2014- *** Perjalanan menuju situs sejarah yang satu ini memang ga lancar-lancar banget. Ya, seperti biasa, KRL Jakarta-Bogor yang suka telat ikut gue rasain efeknya. Dari yang jadwal keberangkatan 05.49, si KRL baru berangkatnya  jam 06.25 . Alhasil, sampe di Stasiun Bogor udah jam 07.35-an. Setelah sekitar satu menit kepake buat nanya, sisanya kita pake buat lari ke Stasiun Paledang yang ternyata letaknya di seberang Stasiun Bogor. Ngos-ngosan sih udah pasti. Tapi itu terobati ketika sampe Stasiun Paledang dan nukerin tiket, ada satu mas-mas yang terpaksa batal berangkat karena salah kaprah soal pemesanan online (ini sih gue jahat parah ya, haha). Makanya mas, pesen dulu yang bener sampe nomer bangkunya pasti, hahaha... Perintilan soal tiket selesai. Kita berhasil naik kereta di menit akhir sebelum keberangkatan. Tepat  jam 07.59  kereta berangkat (telat empat menit, harusnya 07.55 berangkatnya

Berhenti di Kamu

Tunggu! Jangan protes dulu! Itu bukan judul lagu yang bisa bikin galau ya sodara-sodara. Kata orang, usia se-gue gini lagi pusing-pusingnya sama isu pernikahan. Aelah! Kayak dunia bakal selesai aja kalo kita udah nikah. Tapi, menciptakan alasan apapun untuk masalah yang satu ini, ujung-ujungnya kita juga yang salah. Bah! Pernahnya aku dikata cuma cari pembenaran karena ngucapin alasan aku masih mau senang-senang dengan hidup aku yang gatau lama atau sebentar waktunya. *nah loh, kenapa pulak jadi Batak begini aku ngomongnya! Hahaha **** Oke...oke.... Umur gue nyaris 27 tahun. Usia yang kata orang-orang, termasuk kata nyokap gue usia yang sudah pas untuk menikah! Apalagi, kakak gue udah nikah daaaaaann adek gue pun udah nikah! Makin suramlah mata orang menatap wajah gue yang biar cubby tapi tetep kece ini! Yang jadi soal, pandangan tiap orang tentang pernikahan itu beda-beda. Weits! Jangan pikir gue ga mau nikah yak!? Mau banget! Tapi, ga sekarang. Bukan karena belom ada yang ngelamar! Y