Skip to main content

Lari dan Menjadi Orang Lain Sebentar


Manusia tuh memang makhluk paling kompleks ya. Ga ketebak arah hidupnya. Sulit juga buat menerka-nerka maunya apa. 

Boro-boro memahami orang lain, diri sendiri aja bikin kewalahan ga si? Beneran pusing tau, ngadepin diri sendiri hahaha... 

Kadang-kadang, kabur dari diri sendiri itu bisa jadi salah satu solusi. Subjektif sih. Tapi, itu efektif menurut gw. 

Pualam Pelangi. Ini formatnya audio drama. Gw dapet peran di sini. 

Bukan Oje namanya kalo ga sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Audio drama ini membuat gw bisa ambil jarak sebentar dari diri sendiri. 

Di sini, gw jadi Widya yang punya watak jauh berbeda dari diri gw sendiri. Jauh banget. Dan gw sangat menikmati jadi Widya. Jadi orang lain yang ternyata bikin mental gw membaik.

Gatau di mana nyambungnya. Tapi, menyelami peran Widya membuat gw bisa berpikir tenang. HAHAHAHAAH

Aneh memang Si Oje ini. Maapin. Mungkin emang lagi butuh meninggalkan jiwa Oje dan menyelami jiwa yang lain. Biar ga stres dan gila 😜

Comments

Popular posts from this blog

Quo Vadis?

Lalu kemana harus kubawa pikiran ini? Membuatnya melayang bebas saja aku tak sanggup. Selalu ada sesuatu dalam diri yang menahan dan berusaha membawanya kembali pada jalur yang sama. Kamu. Se-istimewa itu kah Kamu? Aku bahkan sudah melupakan-Mu bertahun-tahun lamanya. Kurasa, Kamu juga sama. Secara tak sadar melupakan aku. Aku jadi ingat waktu Kita masih sering berjalan beriringan. Kamu dengan segala isyarat yang disampaikan melalui banyak 'media' membuat aku patuh dan tergiring ke jalan yang Kamu mau. Sampai pada suatu saat Kamu membuatku benar-benar kaget. Kau bahkan tak memberiku waktu untuk bersiap-siap menghadapinya. Maaf, tapi terus terang aku KECEWA! Sangat kecewa. Kita hidup dalam damai. Kita saling jujur. Tak ada yang kusembunyikan dari Kamu. Tapi belakangan aku sadar, terlalu banyak yang Kamu sembunyikan dari aku. Orang-orang bilang, tak ada satu pun akan tau apa yang Kamu lakukan di detik berikutnya. Kamu memberi kejutan tak menyenangkan! Kamu me

Cerita Kita Selesai

Kamu, seperti yang banyak dipercaya orang, merupakan cinta pertama yang sempurna. Sosok yang selalu memberi kenyamanan dan kehangatan. Idealnya, kamu memberi gambaran sosok seperti apa yang akan menemani perjalanan hidup sang putri di masa depan. Di luar itu, kamu menjadi tokoh utama keluarga yang idealnya (lagi) bisa menjadi contoh. Kamu punya segalanya. Di mata orang-orang, kamu seperti malaikat. Melindungi, mengayomi, menjadi manudia nyaris sempurna. Utuh. Kamu seperti utuh menjadi manusia. Hampir semua orang memuji. Kamu sosok kuat, berprinsip, tak neko-neko, pantang curang. Hidupmu kau serahkan untuk mengabdi kepada negara, daerah, dan masyarakat yang meminta. Sangat sempurna bukan? Tapi kamu lupa. Berjalan terlalu lurus sampai lengah ada benda kecil yang membuatmu terpeleset. Kamu terjatuh. Seluruh tubuhmu kotor. Tapi ada seseorang yang buru-buru membersihkan badan besarmu itu. Kau kembali ke hadapan manusia lain dengan rapi. Sangat rapi. Kemudian kamu pergi. Berlal