Banyak yang harus kita bicarakan. Sepertinya diam tak lagi menjadi jalan yang baik bagi kita.
Aku dan kamu terlalu naif karena percaya pada makna kata dari mata. Saling pandang yang hanya terjadi sekian detik setiap hari sudah tak bisa lagi membuatku mengerti.
Aku berterima kasih pada hujan. Sebab tanpanya, aku tak akan terpikir untuk mempertegas apa yang terjadi di antara kita selama ini.
Ketidaksengajaanku berjalan berdampingan dengan orang lain sepertinya membuatmu membuang muka. Lalu bagaimana aku bisa membaca makna mata? Bahasa tubuhmu terlalu misterius untuk kuselami.
Hujan pula yang mengantarku ke tempat ini. Tempat di mana aku dan kamu akan menjelaskan semuanya.
Hujan juga yang membuatku hanyut selama berjam-jam tanpa kehadiranmu! Kau telat datang? Atau justru sama sekali tak datang?
Empat jam! Dan kedai ini akan tutup. Aku marah! Marah karena kebodohanku sendiri!
Aku lagi-lagi berterima kasih pada hujan. Karena sekeluarnya aku dari tempat ini, tak akan ada yang tahu bahwa mata ini mengalirkan air yang sangat berharga.
Air mata! Ya, aku menangisi kebodohan ini. Kebodohan aku dan kamu, yang kita ciptakan sendiri.
Terima kasih hujan. Dan sampai berjumpa di lain waktu, S.. :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Aku dan kamu terlalu naif karena percaya pada makna kata dari mata. Saling pandang yang hanya terjadi sekian detik setiap hari sudah tak bisa lagi membuatku mengerti.
Aku berterima kasih pada hujan. Sebab tanpanya, aku tak akan terpikir untuk mempertegas apa yang terjadi di antara kita selama ini.
Ketidaksengajaanku berjalan berdampingan dengan orang lain sepertinya membuatmu membuang muka. Lalu bagaimana aku bisa membaca makna mata? Bahasa tubuhmu terlalu misterius untuk kuselami.
Hujan pula yang mengantarku ke tempat ini. Tempat di mana aku dan kamu akan menjelaskan semuanya.
Hujan juga yang membuatku hanyut selama berjam-jam tanpa kehadiranmu! Kau telat datang? Atau justru sama sekali tak datang?
Empat jam! Dan kedai ini akan tutup. Aku marah! Marah karena kebodohanku sendiri!
Aku lagi-lagi berterima kasih pada hujan. Karena sekeluarnya aku dari tempat ini, tak akan ada yang tahu bahwa mata ini mengalirkan air yang sangat berharga.
Air mata! Ya, aku menangisi kebodohan ini. Kebodohan aku dan kamu, yang kita ciptakan sendiri.
Terima kasih hujan. Dan sampai berjumpa di lain waktu, S.. :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Comments
Post a Comment