Tak semua yang kau lakukan bisa diterima dengan cara biasa oleh orang lain. Kadang, apa yang kau maksud justru dinilai salah. Iya, itu pasti berkali-kali terjadi, Terlebih bagi mereka yang memang tak terlalu pandai menunjukkan apa yang mereka rasa. Sebagian orang bilang mereka adalah manusia yang merugi. Awalnya, pikiran itu tak terlalu memengaruhi. Tapi semakin lama, asumsi kebanyakan orang itu cenderung mendekati kebenaran. Apa salah pada akhirnya mereka memilih kembali hanya berfokus pada benda mati sebagai teman, sahabat atau apa pun yang bisa mewakili itu? Benda mati tak pernah lelah walau terus-terusan dibombardir hal menyebalkan. Benda mati tak pernah membuat luka bagi mereka yang berusaha menjaga rasa. Benda mati tak pernah berpikir yang tidak-tidak pada mereka yang menganggapnya dekat. Benda mati tak pernah terpengaruh dengan situasi dan lingkungan. Benda mati mungkin membuat damai menjadi teman sejati. Tapi, bukankah manusia membutuhkan manusia lain untuk tahu dirinya...
Write Yourself! Percayalah, menulis itu terapi yang baik. :)