Skip to main content

Rancu

Bisakah kita mengingat satu hal?

Ya, hanya satu!

Mengingat untuk melupakan sesuatu yang sudah tak seharusnya diingat.

Buatku sulit. Entah bagaimana menurutmu. Mungkin sangat mudah, karena tak satu rongga otak pun yang kau sisakan untuk mengingat masa di mana kau sempat mengecap tawa dan luka.

Kau sembuh total. 

***

Malam kian tinggi waktu kau sekali lagi mencoba melakukan hal yang menurutmu manis, tapi tak begitu kusukai.

Entah karena ketidaksukaan atau hal lain sampai aku akhirnya mengucap lebih baik kita sudahi semuanya.

Tak seperti sebelumnya, kau justru menerima dengan sangaaaatt 'manis' apa yang menjadi keputusanku.

Tak ada yang menang dan kalah. Kita sama. Sama-sama sepakat melupakan.

***

Tapi, aku ternyata belum bisa berkomitmen sekuat itu. Masih banyak setan yang membuat ku mau tak mau kembali ke dimensi lain.

Ya, dimensi saat berulang kali aku mengisi catatan hitam di benakmu.

Terus terang, posisi itu lah yang membuatku sulit lupa.

***

Tapi percayalah, semuanya sedang kuusahakan. Tak ada yang perlu khawatir. Aku, kamu, bahkan mereka tak perlu menduga-duga apa yang akan terjadi setelah ini.

Kau hiduplah dengan hidupmu. Aku juga akan lanjutkan hidupku dengan segala kerumitannya.


Selamat malam!











Comments

Popular posts from this blog

Quo Vadis?

Lalu kemana harus kubawa pikiran ini? Membuatnya melayang bebas saja aku tak sanggup. Selalu ada sesuatu dalam diri yang menahan dan berusaha membawanya kembali pada jalur yang sama. Kamu. Se-istimewa itu kah Kamu? Aku bahkan sudah melupakan-Mu bertahun-tahun lamanya. Kurasa, Kamu juga sama. Secara tak sadar melupakan aku. Aku jadi ingat waktu Kita masih sering berjalan beriringan. Kamu dengan segala isyarat yang disampaikan melalui banyak 'media' membuat aku patuh dan tergiring ke jalan yang Kamu mau. Sampai pada suatu saat Kamu membuatku benar-benar kaget. Kau bahkan tak memberiku waktu untuk bersiap-siap menghadapinya. Maaf, tapi terus terang aku KECEWA! Sangat kecewa. Kita hidup dalam damai. Kita saling jujur. Tak ada yang kusembunyikan dari Kamu. Tapi belakangan aku sadar, terlalu banyak yang Kamu sembunyikan dari aku. Orang-orang bilang, tak ada satu pun akan tau apa yang Kamu lakukan di detik berikutnya. Kamu memberi kejutan tak menyenangkan! Kamu me

Cerita Kita Selesai

Kamu, seperti yang banyak dipercaya orang, merupakan cinta pertama yang sempurna. Sosok yang selalu memberi kenyamanan dan kehangatan. Idealnya, kamu memberi gambaran sosok seperti apa yang akan menemani perjalanan hidup sang putri di masa depan. Di luar itu, kamu menjadi tokoh utama keluarga yang idealnya (lagi) bisa menjadi contoh. Kamu punya segalanya. Di mata orang-orang, kamu seperti malaikat. Melindungi, mengayomi, menjadi manudia nyaris sempurna. Utuh. Kamu seperti utuh menjadi manusia. Hampir semua orang memuji. Kamu sosok kuat, berprinsip, tak neko-neko, pantang curang. Hidupmu kau serahkan untuk mengabdi kepada negara, daerah, dan masyarakat yang meminta. Sangat sempurna bukan? Tapi kamu lupa. Berjalan terlalu lurus sampai lengah ada benda kecil yang membuatmu terpeleset. Kamu terjatuh. Seluruh tubuhmu kotor. Tapi ada seseorang yang buru-buru membersihkan badan besarmu itu. Kau kembali ke hadapan manusia lain dengan rapi. Sangat rapi. Kemudian kamu pergi. Berlal