Skip to main content

Beda tak bisa Sama

Aku mengerti jika beda tak bisa sama. Kamu juga demikian. Kita tahu, bahkan sangat paham.

Karena bedalah yang membuat kita satu. Itu juga yang menciptakan keunikan dalam relasi antar-manusia.

Tapi beda di antara kita tak sekadar aroma. Kita berbeda rasa. Rasa cinta pada pencipta yang (tanpa sengaja) dibeda-bedakan (oleh pikiran) manusia.

Maka 'haram' menurut mereka (entah siapa) jika kita menyatukan yang beda. Aku, Kamu dan rasa cinta yang ditanamkan lingkungan masing-masing sejak kecil.

****
Seorang teman yang pernah menyaksikan suatu karya menyebut ulang sebuah kalimat.

"Jika T*h*nM* saja kau khianati, apalagi aku?" Hmmm.. Kira-kira seperti itu kalimatnya. (Aku tak begitu ingat).

Ya, benar! Tapi tak mutlak.

Bukankah saat diberi kehidupan maka setelahnya manusia diberi 'kesempatan' untuk memilih? (Meski pilihan itu sendiri pun sudah disiapkan).

****
Aku tak menyalahkan apa pun. Beda akan tetap beda. Aku tak mau memaksakannya sama.

Satu-satunya jalan yang bisa kita tempuh adalah rela.

MERELAKAN KITA TETAP BERBEDA, KARENA ITU SANGAT INDAH.

---+++---
Till we meet again, hon! :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

Quo Vadis?

Lalu kemana harus kubawa pikiran ini? Membuatnya melayang bebas saja aku tak sanggup. Selalu ada sesuatu dalam diri yang menahan dan berusaha membawanya kembali pada jalur yang sama. Kamu. Se-istimewa itu kah Kamu? Aku bahkan sudah melupakan-Mu bertahun-tahun lamanya. Kurasa, Kamu juga sama. Secara tak sadar melupakan aku. Aku jadi ingat waktu Kita masih sering berjalan beriringan. Kamu dengan segala isyarat yang disampaikan melalui banyak 'media' membuat aku patuh dan tergiring ke jalan yang Kamu mau. Sampai pada suatu saat Kamu membuatku benar-benar kaget. Kau bahkan tak memberiku waktu untuk bersiap-siap menghadapinya. Maaf, tapi terus terang aku KECEWA! Sangat kecewa. Kita hidup dalam damai. Kita saling jujur. Tak ada yang kusembunyikan dari Kamu. Tapi belakangan aku sadar, terlalu banyak yang Kamu sembunyikan dari aku. Orang-orang bilang, tak ada satu pun akan tau apa yang Kamu lakukan di detik berikutnya. Kamu memberi kejutan tak menyenangkan! Kamu me

Cerita Kita Selesai

Kamu, seperti yang banyak dipercaya orang, merupakan cinta pertama yang sempurna. Sosok yang selalu memberi kenyamanan dan kehangatan. Idealnya, kamu memberi gambaran sosok seperti apa yang akan menemani perjalanan hidup sang putri di masa depan. Di luar itu, kamu menjadi tokoh utama keluarga yang idealnya (lagi) bisa menjadi contoh. Kamu punya segalanya. Di mata orang-orang, kamu seperti malaikat. Melindungi, mengayomi, menjadi manudia nyaris sempurna. Utuh. Kamu seperti utuh menjadi manusia. Hampir semua orang memuji. Kamu sosok kuat, berprinsip, tak neko-neko, pantang curang. Hidupmu kau serahkan untuk mengabdi kepada negara, daerah, dan masyarakat yang meminta. Sangat sempurna bukan? Tapi kamu lupa. Berjalan terlalu lurus sampai lengah ada benda kecil yang membuatmu terpeleset. Kamu terjatuh. Seluruh tubuhmu kotor. Tapi ada seseorang yang buru-buru membersihkan badan besarmu itu. Kau kembali ke hadapan manusia lain dengan rapi. Sangat rapi. Kemudian kamu pergi. Berlal