ISU reshuffle semakin kencang berhembus. Istana Kepresidenan kerap kali disambangi tokoh penting yang disebut-sebut bakal masuk dalam daftar Kabinet Kerja.
Istana seringkali 'ngeles' ketika ditanyai soal ini. Jawaban reshuffle merupakan hak prerogratif presiden seolah menjadi senjata pihak istana ketika didesak pertanyaan soal perombakan pembantu presiden.
Saya tak sengaja bertemu Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat 8 April pagi. Hasto tampak buru-buru menuju jalan ke luar. Hasto yang datang di tengah kencangnya isu reshuffle tentu mengundang berbagai dugaan.
Kabarnya, Hasto menemui Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pertemuan luput dari pantauan media yang hari ini berfokus pada rapat pemerintah bersama ratusan kepala daerah hasil Pilkada 2015 di Istana Negara.
Kabar pertemuan ini kemudian dikonfirmasi kepada Pramono. Mengelak. Itu lah kesan yang didapat dari sikap Pramono hari ini.
Berkali-kali ditanya, Pramono hanya tersenyum, bercanda sambil seolah mencari sesuatu di lantai, hingga menjawab pertanyaan tak sesuai konteks. Wartawan mendesak diberi jawaban soal kedatangan Hasto pagi tadi.
"Tadi pertemuan presiden dengan kepala-kepala daerah," jawab Pram mengeles ketika ditanya soal reshuffle.
Pram juga hanya memberi jawaban diplomatis ketika ditanya adanya intervensi partai politik dalam perombakan kabinet. PKB bahkan sempat bicara keras soal reshuffle.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding bahkan sempat meminta Presiden Joko Widodo tak termakan intervensi pihak tertentu. Pernyataan Karding yang disampaikan Kamis 7 April merupakan reaksi atas selalu disebutnya menteri asal PKB segera dicopot karena tak perform.
Pram ogah menanggapi omongan semacam itu. "Reshuffle merupakan hak prerogratif presiden," tegas kader PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, beberapa tokoh juga kerap muncul menemui presiden. Pengusaha Eric Thohir yang beberapa waktu lalu berkunjung ke istana disebut akan menggantikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Muhammad Lutfi dan pengusaha Arifin Panigoro pun sempat disebut ditawari kursi menteri. Kabar ini dibantah pihak istana maupun Lutfi dan Arifin.
Nama demi nama kemudian bermunculan. Nama menteri seperti Marwan Jafar disebut akan diganti. Beberapa menteri juga disebut-sebut akan dicopot.
Namun, pembantu presiden mengaku tak ambil pusing. Marwan mengaku tak terganggu. Ia tetap bekerja dengan baik.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menegaskan tak pernah memikirkan reshuffle. Bagi dia, fokus bekerja adalah hal utama agar mendapat penilaian baik di mata presiden.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan terkesan enggan mengomentari beredarnya nama-nama baru di kabinet kerja. Ia lebih memilih mengurusi ujian nasional yang ketika itu sedang berlangsung.
Di luar semua bantahan dan pernyataan ngeles pihak istana maupun menteri, Wakil Presiden Jusuf Kalla seolah memberi sinyal perombakan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Persoalan ini sudah dibicarakan lama. Kita tunggu saja. Presiden bisa saja setiap saat melakukan reshuffle," tegas JK di Washington, Jumat 1 April.
Kebenaran reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat belum bisa dipastikan. Publik seolah diminta bersabar dan membiarkan Presiden Jokowi menilai kemudian memutuskan siapa yang berhak memegang jabatan apa.
Comments
Post a Comment