Skip to main content

13 Years and Still Counting!

Angel, gue, Deby

Bertiga!

Iya, ini moment yang gw sendiri pun ga pernah kepikiran bakal kejadian. Sejak kelar SMP, gw cuma sekali ketemu mereka berdua lagi, kira-kira tiga tahun lalu.

Pekan lalu, tiba-tiba Deby ngabarin kalo si Beryl anaknya Angel bakal ngerayain ultah di Bandung. Kita berencana dateng sekalian ngumpul buat reunian.

Keribetan pesen tiket pun dimulai! Pake ada acara tetiba gw disuruh berangkat liputan ke luar kota tepat 6 September di mana si Beryl ngerayain ulang tahun. Rusuh!

Untungnya, korrdinator liputan gw ternyata salah liat bulan. Liputan itu untuk bulan depan! Thank god!

6 September akhirnya tiba! Berangkatlah gw ke Bandung bareng Deby. Kita sampe di Bandung sekitar jam 8 pagi. Sempet bingung mau ke mana sebelum akhirnya memutuskan untuk makan bubur ayam di depan kantor travel yang kita tumpangin.

Setelah makan, mikir, buka google maps, cek Go-Jek, sedikit ngobrol basa-basi sama bapak yang juga naek travel yang sama, beli permen sama seorang nenek, kita mutusin untuk menuju Trans Sudio Mall.

Nanya sana-sini, akhirnya kita milih naek angkot. Dua kali nyambung angkot tanpa ba bi bu tetiba udah sampe di tujuan.

SB*cks jadi pilihan untuk  nunggu toko mainan di mall itu buka. Kopi memang selalu bisa jadi temen yang asik sambil ngobrol.

Obrolan kami pun ga jauh-jauh dari masa SMP. Dari gue yang jadi anak baru di kelasnya Deby dan Angel sampe gimana kita semua bisa temenan sampe akhirnya deket dan sering maen bareng.

Ga kerasa nyaris semua toko di TSM udah buka. Gw dan Deby akhirnya nyari kado buat si Bebeb a.k.a Beryl. Kado dapet pas jam nunjukin angka 12.

Numpangin taxi biru, kami akhirnya berangkat ke salah satu kompleks perumahan di wilayah Buah Batu. Ga terlalu susah sih nyari alamatnya, bahkan ketika sampe di depan kompleks, Pak Satpam udah langsung tau ke mana  taxi kudu nganterin kami.

"Blok B berapa,"

"Blok B sekian nomor sekian, pak"

"Oh, rumahnya Pak Richie?"

"Tepat pak!"

Ga sampe dua menit taxi udah mendarat di rumahnya Angel. Oh iya, Richie itu suaminya si Angel. Ya wajar lah si Pak Satpam kenal, secara pasangan ini kerjanya di dunia entertainment!

Sampe sono, kita sempet ikut ngerasain hectic-nya nyiapin ulang tahun. Setelah sedikit ikut bantu-bantu sambil cekikikan sama beberapa saudaranya Angel, acara ultah pun dimulai!

Memang ga banyak waktu yang bisa kami pake buat ngobrol atau nostalgia. Maklum, tuan rumah lagi punya hajat besar, ga mungkin justru ngegosip kan yes.

Kami cuma sempet makan bareng, sedikit ngobrol dan gw sama Deby kudu pamit buat balik lagi ke Jakarta.

Lalu apa yang spesial dari pertemuan sekian jam itu?

Buat gw, bisa hadir, becanda dengan gaya yang ga berubah dari dulu, ngobrol walaupun seuprit tapi menyenangkan, bisa ngetawain si Angel yang biasanya tampil kece tapi pada saat itu belom mandi lengkap dengan koyo cabe di leher, cukup menyenangkan! Hahahahha....

*****

Ga kerasa, pertemuan pertama kami udah sekitar 13 tahun yang lalu. Ga tiap tahun bisa ketemu tapi tetap punya satu kata yang sama buat relasi ini. SAHABAT!

Yup! It's 13 years and still counting!

Semoga kalian tetap jadi sosok yang seperti dulu. Semoga kalian menjadi lebih baik dalam hidup. Semoga persahabatan ini bisa kita pertahanin sampe tua! Amen!





















Comments

Popular posts from this blog

Quo Vadis?

Lalu kemana harus kubawa pikiran ini? Membuatnya melayang bebas saja aku tak sanggup. Selalu ada sesuatu dalam diri yang menahan dan berusaha membawanya kembali pada jalur yang sama. Kamu. Se-istimewa itu kah Kamu? Aku bahkan sudah melupakan-Mu bertahun-tahun lamanya. Kurasa, Kamu juga sama. Secara tak sadar melupakan aku. Aku jadi ingat waktu Kita masih sering berjalan beriringan. Kamu dengan segala isyarat yang disampaikan melalui banyak 'media' membuat aku patuh dan tergiring ke jalan yang Kamu mau. Sampai pada suatu saat Kamu membuatku benar-benar kaget. Kau bahkan tak memberiku waktu untuk bersiap-siap menghadapinya. Maaf, tapi terus terang aku KECEWA! Sangat kecewa. Kita hidup dalam damai. Kita saling jujur. Tak ada yang kusembunyikan dari Kamu. Tapi belakangan aku sadar, terlalu banyak yang Kamu sembunyikan dari aku. Orang-orang bilang, tak ada satu pun akan tau apa yang Kamu lakukan di detik berikutnya. Kamu memberi kejutan tak menyenangkan! Kamu me

Cerita Kita Selesai

Kamu, seperti yang banyak dipercaya orang, merupakan cinta pertama yang sempurna. Sosok yang selalu memberi kenyamanan dan kehangatan. Idealnya, kamu memberi gambaran sosok seperti apa yang akan menemani perjalanan hidup sang putri di masa depan. Di luar itu, kamu menjadi tokoh utama keluarga yang idealnya (lagi) bisa menjadi contoh. Kamu punya segalanya. Di mata orang-orang, kamu seperti malaikat. Melindungi, mengayomi, menjadi manudia nyaris sempurna. Utuh. Kamu seperti utuh menjadi manusia. Hampir semua orang memuji. Kamu sosok kuat, berprinsip, tak neko-neko, pantang curang. Hidupmu kau serahkan untuk mengabdi kepada negara, daerah, dan masyarakat yang meminta. Sangat sempurna bukan? Tapi kamu lupa. Berjalan terlalu lurus sampai lengah ada benda kecil yang membuatmu terpeleset. Kamu terjatuh. Seluruh tubuhmu kotor. Tapi ada seseorang yang buru-buru membersihkan badan besarmu itu. Kau kembali ke hadapan manusia lain dengan rapi. Sangat rapi. Kemudian kamu pergi. Berlal