Skip to main content

Akhirnyaaa

Meski rada aneh, hari ini tetep menyenangkan.  Seperti ada yang kembali. Hahahahaha... Kembali autis maksudnya.

Dulu, waktu masih d Depok, gw bebas mau ngapain aja. Selain karena masih mahasiswa, gw juga masih punya banyak banget waktu kosong untuk sekedar duduk, ngetik, ngopi, atau ngunyah fench fries di 'bara di cafe', margo city. Hidup yang menyenangkan, bukan

Nah sekarang? Boro-boro ngopi nyantai-nyatntai, balik kantor aja badan rasanya remuk, mata sepet, capek banget. Capek hati dan fisik, hahahaha... Ya... Seperti kehilangan sesuatu yang seharusnya dilakukan minimal sekali seminggu

Nulis 'sampah' pun udah jarang gw lakuin. Gila juga nih dunia kerja. Macam mau nyekek leher aja.

Hari ini, kebetulan libur kerja. Setelah tidur kayak kebo selama sekian jam (ga tw deh berapa jam, bangun-bangun udah jam 4 aja gitu) akhirnya gw memutuskan untuk meraih kembali 'me time' yang tlah lama hilang. Ebuset! bahasa gw kayak orang bener aja dah, hahahaha...

Dah ah, mau pindah tempat dulu. Dah malu dipelototin mbak2nya, lagaian wi-fi nya cuma berlaku dua jam. Bentar lagi bakal kelar bn mati nih jaringan internet gratisan..

Comments

Popular posts from this blog

Quo Vadis?

Lalu kemana harus kubawa pikiran ini? Membuatnya melayang bebas saja aku tak sanggup. Selalu ada sesuatu dalam diri yang menahan dan berusaha membawanya kembali pada jalur yang sama. Kamu. Se-istimewa itu kah Kamu? Aku bahkan sudah melupakan-Mu bertahun-tahun lamanya. Kurasa, Kamu juga sama. Secara tak sadar melupakan aku. Aku jadi ingat waktu Kita masih sering berjalan beriringan. Kamu dengan segala isyarat yang disampaikan melalui banyak 'media' membuat aku patuh dan tergiring ke jalan yang Kamu mau. Sampai pada suatu saat Kamu membuatku benar-benar kaget. Kau bahkan tak memberiku waktu untuk bersiap-siap menghadapinya. Maaf, tapi terus terang aku KECEWA! Sangat kecewa. Kita hidup dalam damai. Kita saling jujur. Tak ada yang kusembunyikan dari Kamu. Tapi belakangan aku sadar, terlalu banyak yang Kamu sembunyikan dari aku. Orang-orang bilang, tak ada satu pun akan tau apa yang Kamu lakukan di detik berikutnya. Kamu memberi kejutan tak menyenangkan! Kamu me

Cerita Kita Selesai

Kamu, seperti yang banyak dipercaya orang, merupakan cinta pertama yang sempurna. Sosok yang selalu memberi kenyamanan dan kehangatan. Idealnya, kamu memberi gambaran sosok seperti apa yang akan menemani perjalanan hidup sang putri di masa depan. Di luar itu, kamu menjadi tokoh utama keluarga yang idealnya (lagi) bisa menjadi contoh. Kamu punya segalanya. Di mata orang-orang, kamu seperti malaikat. Melindungi, mengayomi, menjadi manudia nyaris sempurna. Utuh. Kamu seperti utuh menjadi manusia. Hampir semua orang memuji. Kamu sosok kuat, berprinsip, tak neko-neko, pantang curang. Hidupmu kau serahkan untuk mengabdi kepada negara, daerah, dan masyarakat yang meminta. Sangat sempurna bukan? Tapi kamu lupa. Berjalan terlalu lurus sampai lengah ada benda kecil yang membuatmu terpeleset. Kamu terjatuh. Seluruh tubuhmu kotor. Tapi ada seseorang yang buru-buru membersihkan badan besarmu itu. Kau kembali ke hadapan manusia lain dengan rapi. Sangat rapi. Kemudian kamu pergi. Berlal